Dibalik Pembuatan Novel Pandora Sang Penggema Jiwa

Cover Depan Pandora Sang Penggema Jiwa

Pengalaman merevisi Pandora Sang Penggema Jiwa tidak mudah. Saat itu aku dihadapkan permintaan untuk menambah bab penghubung. Resikonya pun sangat besar, karena salah memasukkan cerita akan merubah semua isi cerita.

Aku kemudian mulai membaca dari awal, poin demi poin yang ada pada masing-masing bab aku baca. Hingga akhirnya aku menemukan cara untuk menambah cerita di Pandora Sang Penggema Jiwa.

Konsep perpustakaan dan taman baca yang aku buat, mulai aku aplikasikan dalam pembuatan cerita, dari sini aku kemudian mulai membangun emosi dan kekuatan cerita. Ruang lingkup kecil yang dibatasi pagar antar bab, membuatku harus kerja keras menyambung cerita agar tidak terkesan dipaksakan.

Dari sini aku kemudian menemukan hal-hal yang tidak ditemui ketika aku menulis novel. Yah, aku belajar tentang bagaimana mengatur ritme tulisan agar tidak terlalu jauh. Emosi dan konsep ide harus tetap dijaga pada tempatnya agar tidak terlalu jauh melenceng dari jalan cerita yang sudah dibuat.

Selama mengerjakan Pandora Sang Penggema Jiwa, aku dihadapkan banyak sekali tekanan. Yah, sejujurnya aku sangat tertekan, buatku lebih baik menulis sebuah novel baru. Ruang gerak yang sangat sempit ini sungguh memenjarakan semua ide di kepala. Kepalaku rasanya ingin meledak menulis setiap halaman.

Meski begitu aku tidak menyerah. Selama sebulan aku fokus menyelesaikan semuanya sampai selesai. Dan akhirnya fualah, novelku diterima Bu Linda (editor Quanta).

Sungguh aku sangat bersyukur saat mengetahui novelku diterima, sebab perjuanganku akhirnya berbuah manis. Terima kasih ya Rabb, engkau sudah menunjukkan jalan untukku. Mudah-mudahan karyaku ini bisa membuat para pembaca lebih berdaya menghadapi ragam permasalahan hidup.

*Nb: Pandora Sang Penggema Jiwa akan beredar di minggu ke dua bulan Agustus 2014

Salam Inspirasi

Senda Irawan | Book Writer | Author | Kontributor Writing Clinic Annida | Penulis buku 88 Kiat Menjadi Penulis Hebat | Speaker | Founder Rumah Baca Cakrawala Indonesia | Founder Komunitas Baca Buku | twitter: @Sendrawan

Tinggalkan komentar